My Poem (Anothers)

Alamku Pantaiku
Desir pasir putih tertiup angin
Debur ombak menghantam karang di tepian pantai
Menyiratkan kekuatan alam membius hati
Memancarkan pesona keindahan duniawi

Angin bertiup membelai sang mayang terurai
Menggambarkan kecantikan sang putri yang menghilang di balik bayang cakrawala
Daun nyiur pun melambai – lambai seakan menyapa lentera alam yang kian tenggelam
Melukiskan segurat bianglala di ufuk barat

Kupandangi sang gelombang yang terus berkejaran ke tepi
Meneteskan sejuta asa atas kekuasaan sang Ilahi
Menggoreskan sejuta kekaguman di dalam diri
Atas karunia alam nan elok mewarnai dunia

Sang burung camar pun mulai beterbangan meninggi
Seakan turut menyemarakkan lukisan langit di senja nan sunyi
Melabuhkan mahligai cinta di dermaga terakhir

Sang raja siang telah menghilang ditelan malam pekat
Kembali ke peraduannya setelah menghangatkan samudra dengan seberkas cahyanya
Kini hanya dinginnya udara yang mendera jiwa
Menyisakan beribu keheningan di tengah riuh suara-suara malam

Langkah ini terasa melayang dihantam deburan ombak yang tiada lelah berlari
Lembutnya pasir tak lagi menghentikan kaki untuk terus menyusuri pantai ini
Meledakkan segores kebahagiaan yang menyala di dalam hati
Tiada henti bibir ini mengucap syukur
Atas keperkasaan Sang Kuasa
Pencipta seluruh keindahan di bumi ini
Ingin rasanya hidup seribu tahun lagi
Menikmati pesona pantai hingga akhir hayat menanti

Komentar

Postingan Populer